• الصفحة الرئيسيةخريطة الموقعRSS
  • الصفحة الرئيسية
  • سجل الزوار
  • وثيقة الموقع
  • اتصل بنا
English Alukah شبكة الألوكة شبكة إسلامية وفكرية وثقافية شاملة تحت إشراف الدكتور سعد بن عبد الله الحميد
الدكتور سعد بن عبد الله الحميد  إشراف  الدكتور خالد بن عبد الرحمن الجريسي
  • الصفحة الرئيسية
  • موقع آفاق الشريعة
  • موقع ثقافة ومعرفة
  • موقع مجتمع وإصلاح
  • موقع حضارة الكلمة
  • موقع الاستشارات
  • موقع المسلمون في العالم
  • موقع المواقع الشخصية
  • موقع مكتبة الألوكة
  • موقع المكتبة الناطقة
  • موقع الإصدارات والمسابقات
  • موقع المترجمات
 كل الأقسام | مقالات شرعية   دراسات شرعية   نوازل وشبهات   منبر الجمعة   روافد   من ثمرات المواقع  
اضغط على زر آخر الإضافات لغلق أو فتح النافذة اضغط على زر آخر الإضافات لغلق أو فتح النافذة
  •  
    من أخطاء المصلين (5)
    تركي بن إبراهيم الخنيزان
  •  
    رد القرض عند تغير قيمة النقود (PDF)
    د. عمر بن محمد عمر عبدالرحمن
  •  
    هل أنت راض حقا؟
    سمر سمير
  •  
    حين يرقى الإنسان بحلمه (خطبة)
    عبدالله بن إبراهيم الحضريتي
  •  
    خطى المساجد (خطبة)
    د. محمد بن عبدالله بن إبراهيم السحيم
  •  
    فوائد من حديث: أتعجبين يا ابنة أخي؟
    محفوظ أحمد السلهتي
  •  
    مع سورة المعارج
    د. خالد النجار
  •  
    وقفات مع اسم الله السميع (خطبة)
    رمضان صالح العجرمي
  •  
    من مائدة الحديث: التحذير من الظلم
    عبدالرحمن عبدالله الشريف
  •  
    خطبة: ليس منا (الجزء الثاني)
    الشيخ الدكتور صالح بن مقبل العصيمي ...
  •  
    حقوق الخدم في الاسلام
    د. أمير بن محمد المدري
  •  
    الصفات الفعلية
    الشيخ عبدالعزيز السلمان
  •  
    لقبول المحل لا بد من تفريغه من ضده
    إبراهيم الدميجي
  •  
    الإسلام يدعو لمعالي الأخلاق
    الشيخ ندا أبو أحمد
  •  
    كيف واجه العلماء فتنة السيف والقلم؟
    عمار يوسف حرزالله
  •  
    مغسلة صلاة الفجر
    خميس النقيب
شبكة الألوكة / آفاق الشريعة / منبر الجمعة / الخطب / خطب بلغات أجنبية
علامة باركود

خطبة: تأملات في بشرى ثلاث تمرات - (باللغة الإندونيسية)

خطبة: تأملات في بشرى ثلاث تمرات - (باللغة الإندونيسية)
حسام بن عبدالعزيز الجبرين

مقالات متعلقة

تاريخ الإضافة: 26/11/2025 ميلادي - 6/6/1447 هجري

الزيارات: 20

 حفظ بصيغة PDFنسخة ملائمة للطباعة أرسل إلى صديق تعليقات الزوارأضف تعليقكمتابعة التعليقات
النص الكامل  تكبير الخط الحجم الأصلي تصغير الخط
شارك وانشر

Renungan Kabar Gembira Tiga Butir Kurma


Segala puji bagi Allah. Kami memujiNya, memohon pertolonganNya dan meminta ampunanNya. Dan kami berlindung kepadaNya dari kejahatan jiwa kami dan keburukan amal kami. Siapa yang Allah tunjuki, tak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang Allah sesatkan, tak ada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya. Semoga shalawat dan salam tercurah baginya, keluarganya dan para sahabatnya.


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)


“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. an-Nisa': 1)


"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS. al-Ahzab: 70-71)


Amma ba'du..


Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad saw, seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan (dalam agama) dan setiap bid'ah adalah sesat.


Hamba Allah, keberuntungan meraih surga dan selamat dari neraka adalah puncak dari segala cita-cita dan harapan seseorang. Allah berfirman,


"Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan." (QS. Ali Imran: 185)


Mari kita simak satu perbuatan yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, yang mana perbuatan ini menjadikan seorang wanita muslimah yang melakukannya mendapat jaminan surga hanya dengan tiga butir kurma. Mari kita simak!


Diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam Shahihnya, dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Suatu hari datang kepadaku seorang perempuan miskin membawa dua anak perempuannya. Lalu aku memberi mereka tiga butir kurma, kemudian wanita itu memberikan kepada masing-masing anaknya sebutir kurma. Lalu dia mengangkat sebutir lagi ke mulutnya untuk dia makan, namun kedua anak itu meminta kurma tersebut. Wanita itu pun membagi dua kurma yang hendak dia makan itu dan memberikannya kepada mereka. Aku merasa takjub dengan perbuatan wanita itu, maka aku memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw. Beliau pun bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menjamin baginya dengan kurma tersebut surga, atau membebaskannya dengannya dari api neraka."


Allahu Akbar.. Kisah ini singkat, tetapi banyak pelajaran di dalamnya. Mari kita petik beberapa pelajaran dari kisah ini:

Pertama, agungnya karunia Allah. Sesungguhnya Allah menjamin masuk surga dan terhindar dari neraka hanya dengan tiga butir kurma. Maha Suci Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mensyukuri, yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.


Pelajaran lainnya adalah menghibur orang-orang miskin. Ini adalah rumah manusia terbaik. Terkadang hari demi hari berlalu, tidak ada makanan di dalamnya atau hampir tidak ada. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan. Sungguh, jika kita perhatikan kebanyakan orang-orang yang menganggap dirinya miskin hari ini di tengah masyarakat kita, sering kita temukan makanan melebihi kebutuhannya, bahkan membuang sisa makanannya. Semoga Allah memaafkan kita dan membimbing kita agar senantiasa bersyukur.


Pelajaran berikutnya adalah tentang kedermawanan Aisyah radhiyallahu 'anha dan itsarnya (mendahulukan orang lain) karena dia mendahulukuan wanita miskin dan anak-anaknya daripada dirinya. Sifat itsar ini adalah tingkatan kedermawanan yang paling tinggi. Allah berfirman, saat menyanjung kaum Anshar,


"dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. al-Hasyr: 9)


Keadilan wanita ini dan sifatnya yang objektif, serta itsarnya terhadap dirinya sendiri. Dia memberikan masing-masing anaknya bagian mereka dari kurma itu dan semestinya untuknya juga satu butir. Seperti kita ketahui bahwa orang dewasa membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Namun demikian, dia membagi jatahnya itu untuk anak-anaknya sama-sama sepotong.


Di antara ibrah dari kisah ini bahwa kasih sayang ibu sangatlah besar. Oleh sebab itu, Allah memberikan penghargaan kepadanya dengan mewajibkan kita berbakti kepadanya, "Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, lalu ayahmu." Allah berfirman,


"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." (QS. Luqman: 15)


Hamba Allah, bersungguh-sungguhlah membaca dua doa dari al-Qur'an untuk kedua orang tua,


"Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku." (QS. Nuh: 28)


"Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil." (QS. al-Isra': 24)


Ibrah lain dari kisah ini adalah bahwa tidak sepantasnya seorang muslim meremehkan suatu kebaikan, sekecil apapun kebaikan itu. Allah berfirman,


"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. al-Zalzalah: 7)


Boleh jadi pada amalanmu yang ringan terdapat kebahagiaanmu di dunia dan akhirat. Bukankah Allah mengampuni seorang pelacur karena dia memberi minum seekor anjing. Ada lagi yang lain, karena dia memangkas ranting yang menjulur ke jalan yang dilewati banyak orang. Di dalam sebuah hadits disebutkan, "Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menyapa saudaramu dengan wajah berseri." (HR. Muslim)


Di antara pelajaran dari kisah ini adalah besarnya kesungguhan Aisyah radhiyallahu 'anha dalam bersedekah. Perhatikanlah ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi saw, maka engkau akan menjumpai banyaknya motivasi Islam dalam ibadah ini.


Pelajaran lainnya adalah besarnya pengaruh ikhlas. Ibnul Mubarak berkata, "Betapa banyak amalan kecil menjadi besar karena niat. Dan berapa banyak amalan besar menjadi kecil karena niat."


Pelajaran lainnya adalah keutamaan menyampaikan ilmu. Kita hari ini, setelah berlalu seribu empat ratus tahun lamanya mempelajari hadits ini. Maka orang yang meriwayatkan hadits ini mendapatkan bagian pahala yang menambah kebaikan baik mereka di kubur mereka, insya Allah.


Pelajaran berikutnya adalah bahwa kebahagiaan dan ketenangan hati bukanlah tergantung pada kemewahan dan kekayaan.


Semoga Allah senantiasa memberikan manfaat kepada kita semua dengan al-Qur'an dan Sunnah, serta dengan kandungannya berupa petunjuk dan hikmah. Mohonlah ampun kepada Allah. Sungguh Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Segala puji bagi Allah yang Maha Terpuji lagi Maha Syukur, yang Maha Santun lagi Maha Sabar. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad, pemberi syafaat di hari kiamat.


Amma ba'du..


Hamba Allah, di antara ibrah yang dapat dipetik dari kisah singkat tadi adalah bahwa kebaikan itu ada pada ketetapan Allah, meski hal itu tidak tampak bagimu. Perhatikanlah bagaimana kefakiran perempuan ini dapat menjadi sebab terjadinya peristiwa ini dan menjadikannya sebagai sebab dia masuk surga. Allah berfirman,


"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya." (QS. an-Nisa': 19)


Di antara pelajaran yang dapat dipetik adalah kasih sayang terhadap anak kecil, memperhatikan lapar mereka dan memahami kekanak-kanakan mereka. Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Allah yang Maha Penyayang. Anak kecil itu diajari, bukan dikerasi.


Di antara pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah bahwa surga itu dapat diperoleh dengan mengerjakan suatu kebaikan yang tidak disebut secara tekstual. Wanita ini, mendapatkan keutamaan tersebut setelah melakukan amalan yang dia lakukan. Aisyah berkata, "Aku kagum dengan apa yang dia lakukan, lalu aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah saw, kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menjamin baginya dengan kurma tersebut surga, atau membebaskannya dengannya dari api neraka."


Pelajaran selanjutnya adalah tentang sedekat, walaupun dengan sesuatu yang jumlahnya sedikit. Di dalam hadits, disebutkan, "Janganlah kalian menolak orang yang meminta, walaupun hanya dengan sesuatu yang sedikit." (Dishahihkan oleh Albani)


Di dalam ash-Shahihain,"Hindarilah neraka, walaupun dengan sepotong kurma."


Pelajaran lainnya adalah bahwa nafkah untuk anak-anak perempuan dan memperhatikan mereka merupakan kebaikan yang utama, yang dapat menyelamatkan dari api neraka. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Datang kepadaku seorang wanita bersama dua anak perempuannya, seraya meminta sesuatu kepadaku. Tetapi dia hanya mendapatkan dariku sebiji kurma yang aku berikan kepadanya. Dia pun mengambilnya dan membagikannya kepada kedua anaknya, sementara dia tidak makan apa-apa. Kemudian dia bangkit dan keluar bersama kedua putrinya itu. Lalu Nabi saw datang, dan aku pun menceritakan tentang mereka. Nabi saw bersabda, "Siapa yang diuji oleh Allah dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berlaku baik dalam merawatnya, maka mereka kelak akan menjadi penghalang dari neraka." Hadits ini menegaskan hak anak perempuan, sebab mereka memiliki sifat lemah biasanya dan dorongan untuk memberikan perhatian untuk mereka. Adapun ungkapan hadits ini dengan redaksi ujian, maka sebagian ulama menerangkan bahwa itu menunjukkan sulitnya mendidik mereka. Sebagian lainnya mengatakan bahwa boleh jadi maksud ujian di sini adalah cobaan, yaitu siapa yang diberikan cobaan berupa anak perempuan, apakah dia berbuat baik atau berbuat buruk.


Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk. Allah berfirman,


"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barang-siapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. at-Taghabun: 16)


Akhirnya, ucapkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw.

 





 حفظ بصيغة PDFنسخة ملائمة للطباعة أرسل إلى صديق تعليقات الزوارأضف تعليقكمتابعة التعليقات
شارك وانشر

مقالات ذات صلة

  • تأملات في بشرى ثلاث تمرات
  • تأملات في بشرى ثلاث تمرات (باللغة الأردية)

مختارات من الشبكة

  • خطبة: البشرى للمؤمنين(مقالة - آفاق الشريعة)
  • تأملات في سورة ق (خطبة)(مقالة - آفاق الشريعة)
  • تأملات في حقيقة الموت (خطبة)(مقالة - آفاق الشريعة)
  • تعظيم النصوص الشرعية (خطبة)(مقالة - آفاق الشريعة)
  • العجز والكسل: معناهما، وحكمهما، وأسبابهما، وعلاجهما (خطبة)(مقالة - موقع الشيخ عبدالرحمن بن سعد الشثري)
  • حين يرقى الإنسان بحلمه (خطبة)(مقالة - آفاق الشريعة)
  • خطبة الجمعة: "وجعلت قرة عيني في الصلاة"(محاضرة - مكتبة الألوكة)
  • خطى المساجد (خطبة)(مقالة - آفاق الشريعة)
  • وقفات مع اسم الله السميع (خطبة)(مقالة - آفاق الشريعة)
  • خطبة: ليس منا (الجزء الثاني)(مقالة - آفاق الشريعة)

 



أضف تعليقك:
الاسم  
البريد الإلكتروني (لن يتم عرضه للزوار)
الدولة
عنوان التعليق
نص التعليق

رجاء، اكتب كلمة : تعليق في المربع التالي

مرحباً بالضيف
الألوكة تقترب منك أكثر!
سجل الآن في شبكة الألوكة للتمتع بخدمات مميزة.
*

*

نسيت كلمة المرور؟
 
تعرّف أكثر على مزايا العضوية وتذكر أن جميع خدماتنا المميزة مجانية! سجل الآن.
شارك معنا
في نشر مشاركتك
في نشر الألوكة
سجل بريدك
  • بنر
  • بنر
كُتَّاب الألوكة
  • الشباب المسلم والذكاء الاصطناعي محور المؤتمر الدولي الـ38 لمسلمي أمريكا اللاتينية
  • مدينة كارجلي تحتفل بافتتاح أحد أكبر مساجد البلقان
  • متطوعو أورورا المسلمون يتحركون لدعم مئات الأسر عبر مبادرة غذائية خيرية
  • قازان تحتضن أكبر مسابقة دولية للعلوم الإسلامية واللغة العربية في روسيا
  • 215 عاما من التاريخ.. مسجد غمباري النيجيري يعود للحياة بعد ترميم شامل
  • اثنا عشر فريقا يتنافسون في مسابقة القرآن بتتارستان للعام السادس تواليا
  • برنامج تدريبي للأئمة المسلمين في مدينة كارجلي
  • ندوة لأئمة زينيتسا تبحث أثر الذكاء الاصطناعي في تطوير رسالة الإمام

  • بنر
  • بنر

تابعونا على
 
حقوق النشر محفوظة © 1447هـ / 2025م لموقع الألوكة
آخر تحديث للشبكة بتاريخ : 4/6/1447هـ - الساعة: 21:0
أضف محرك بحث الألوكة إلى متصفح الويب